saya pribadi berharap bahwa entri tulisan di blog ini lebih sering dibuat oleh pasangan saya-suci- karena sebetulnya tulisan-tulisannya lebih nge-blog daripada saya. lagipula saya masih dalam masa pengobatan sehingga bisa memakai alasan sibuk supaya tidak menulis
emmm ... sebagai awal ya begitu dulu. berikut saya pastekan puisinya :
Semangkok Mie dan Segelas Susu
senja itu, aku menunggumu dengan semangkok mie dan segelas susu
ada yang kuharapkan ; senyum indahmu yang merekah bak mentari dan tentu saja tatapanmu itu yang selalu membuatku jatuh dalam nuansa kehangatan yang aku sendiri tak pernah tahu apa artinya itu
jtuh cintakan aku kepadamu,wahai kau yang serupa dewi ?
senja itu aku tak tahu, yang jelas aku menunggumu... dengan semangkok mie dan segelas susu.
dan sekejap saja engkau datang, menyeragapku dalam ketakjuban akan aura yang untuk kesekian kalinya menahanku dalam keterpesonaan.
jatuh cintakah, aku ?
senja itu aku mulai tahu .... sejak aku menunggumu dengan semangkuk mie dan segelas susu.
aku cinta kepadamu, lebih dri yang kau tahu, bahkan lebih dari yang aku tahu.
aku cinta kepadamu .....
hingga detak terakhirku
..........................
ada yang kuharapkan ; senyum indahmu yang merekah bak mentari dan tentu saja tatapanmu itu yang selalu membuatku jatuh dalam nuansa kehangatan yang aku sendiri tak pernah tahu apa artinya itu
jtuh cintakan aku kepadamu,wahai kau yang serupa dewi ?
senja itu aku tak tahu, yang jelas aku menunggumu... dengan semangkok mie dan segelas susu.
dan sekejap saja engkau datang, menyeragapku dalam ketakjuban akan aura yang untuk kesekian kalinya menahanku dalam keterpesonaan.
jatuh cintakah, aku ?
senja itu aku mulai tahu .... sejak aku menunggumu dengan semangkuk mie dan segelas susu.
aku cinta kepadamu, lebih dri yang kau tahu, bahkan lebih dari yang aku tahu.
aku cinta kepadamu .....
hingga detak terakhirku
..........................
Tidak ada komentar:
Posting Komentar