Rabu, 18 November 2009

jadi orang

kek, kenapa Tuhan ciptakan kita ?"

"untuk jadi manusia, tentu saja . . . . ."


==========================


surel saya kembali dipenuhi surel-surel curhatan. masalahnya berbeda namun temanya itu-itu saja. relationship.

bbrapa tahun yang lalu, saya sedikit kesal dengan surel-surel seperti ini, karena penyelesaian mya kadang amat sangat sedrha ... yaitu bicara.

dalam masa kekesalan itu saya berhenti menjawab dan mulai bertanya, "kenapa kalian tidak bicarakan saja ?". dan jawabannya mengejutkan sekaligus membuka mata bagi saya. ini beberapa :

"karena anak saya masih balita" - dari seorang ibu yang merasa tidak berguna buat anaknya

"karena ibu saya tidak pernah mau mengerti saya"- remaja puteri yang ingin bunuh diri

"karena adik saya emang ga bisa diajak bicara" -kakak yang marah karena barang-barangnya selalu dihilangkan adiknya

menarik ya ... bagaimana kita menciptakan tameng-tameng imajiner yang membuat kita terkotak-kotakkan-menjadi katak dalam tempurung- yang pada akhirnya tidak saja mencegah orang lain untuk masuk, melainkan mencegah diri kita sendiri untuk keluar.

dunia ini panggung sandiwara, dan tiap orang punya perannnya masing-masing. begitu kata god bless. sayangnya, kita bermain terlalu serius. kita terlalu menjiwai peran kita sehingga lupa tentang apa/siapa kita sebenarnya.

sesekali . . . tanggalkan peranan anda. jangan jadi ibu, jangan jadi anak, jangan jadi bapak, jangan jadi adik, jangan jadi kakak, jangan jadi teman, jangan jadi pacar, jangan jadi guru, etc ... jadilah manusia saja.

lepaskan peran ibu dan ajaklah bicara anakmu sebagai manusia. kenali adikmu sebagai manusia, bukan sebagai kakak. kenali bapakmu sebagi manusia. bercengkrama dengan pacarmu sebagai manusia. dan nikmati apa yang namanya "terhubung" sebagai manusia.

mengerti maksud saya ?

bertahun-tahun saya tidak bisa mengerti ibu saya. saya hanya mengenalnya sebagai ibu. sampai hari dmana kami berbicara sebagai galih dan nani suhaeni. sebagai 2 manusia yang ingin mengerti satu dengan yang lain tanpa embel-embel galih si anak dan nani si ibu.

anakmu yang balita juga manusia, jadi ajaklah bicara sebagai manusia

==================galih==============

Tidak ada komentar:

Posting Komentar